Hari 2 - Tetap Bekerja

Bekerjalah maka kamu akan kuat, berpangku tanganlah maka kamu akan membusuk. (Pepatah Moor)

Dr. Terence Keane, seorang pengamat perilaku pernah mengamati cara kerja regu pemadam kebakaran. Ia melihat bahwa hanya 5% waktu yang mereka pakai untuk memadamkan api. Sisanya 95% waktu dipakai untuk menunggu. Ini membuat banyak pemadam kebakaran kerap merasa bosan, sehingga mereka disarankan agar melakukan pekerjaan lain untuk mengisi waktu, tetapi tetap siaga. Mengapa harus demikian? Karena orang yang tidak bekerja akan merasa hidupnya tak bermakna. Tak bersemangat. Sebaliknya kesibukan akan meningkatkan vitalitas hidup.

Ya, kerja keras tidak pernah membunuh siapa pun, tetapi terlalu banyak waktu luanglah yang kerap mengakibatkan kematian. Semua orang setuju bahwa bekerja membuat hidup kita lebih hidup. Karena dengan bekerja kita memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, menyalurkan hobi dan kesenangan, menunjukkan bakat dan potensi kita, bertemu dengan banyak orang yang menyenangkan, mempelajari sesuatu yang belum pernah kita ketahui sebelumnya, mendapat penghasilan, dan masih banyak lagi hal yang kita dapat dan alami, hal yang tidak akan dijumpai oleh seorang pengangguran. Karena itu, bersyukurlah bila saat ini Anda mempunyai pekerjaan untuk dijalani dan tanggung jawab yang harus diemban. Karena ada jutaan orang di dunia ini, yang tidak diberi kesempatan seperti kita.

Bekerja memang melelahkan, apalagi bagi Anda yang sering lembur. Bekerja juga memiliki risiko yang tidak kecil, kita bisa melakukan kesalahan fatal, ditegur, diwajibkan mengganti biaya kerugian, di PHK, dan hal-hal lainnya yang dapat menguras emosi, energi, bahkan air mata.Namun tidak bekerja pun memiliki risiko yang sama besarnya, yaitu tersiksa karena tidak dapat melakukan apa-apa (stress), tidak dapat mengekspresikan diri, dan tentu saja kita juga tidak dapat mensejahterakan hidup kita sendiri. Bukankah lebih baik aus daripada berkarat? Lebih baik bekerja meskipun berat, daripada hidup nyaman tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Charles Kingsley berkata, "Setiap bangun pagi berterima kasihlah pada Tuhan karena Anda memiliki sesuatu yang harus dikerjakan, entah pekerjaan itu Anda sukai ataupun tidak. Terpaksa bekerja dan bekerja dengan sebaik-baiknya akan memelihara hidup Anda, melatih kemampuan mengendalikan diri, kerajinan, kegigihan, kepuasan dan seratus kebajikan lain yang tidak dikenal oleh orang yang berleha-leha."

Sebagai seorang achiever, mari pandanglah pekerjaan kita sebagai sebuah anugerah besar, sebagai karunia Tuhan, dan kesempatan emas. Bukan sebaliknya melihatnya sebagai beban, hal yang menjemukan, yang melelahkan dan terus-menerus mengeluhkannya. Jadi, selama Tuhan masih memberi kita kesehatan dan kekuatan, bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Karena hidup akan menjadi berat bukan karena kita mempunyai terlalu banyak hal yang harus dikerjakan, tapi karena kita tidak mempunyai beban apapun untuk dipikul.