MENCIPTAKAN RASA HARUS UNTUK SUATU PENCAPAIAN

1. Batas waktu (menyusun target pribadi)
Saya memperhatikan saat seseorang diberi dead line (batas waktu) untuk pencapaian target mereka dalam pekerjaan, biasanya itu mendorong mereka dengan luar biasa untuk memenuhi target tersebut terutama di saat-saat terakhir. Misalnya sales diberi batas waktu sebulan untuk mencapai target penjualan, mahasiswa harus menyetor lembaran tugas sesuai jadwal, wartawan dalam hitungan hari harus memuat laporan beritanya, kontraktor harus memenuhi perjanjian kontrak untuk menyelesaikan bangunan tepat waktu. Hal ini dapat aplikasikan untuk menciptakan rasa harus pada pencapaian pribadi kita dengan memberi target dan menetapkan batas waktu untuk tujuan yang kita ingin raih.

2. Situasi yang mengancam
Ketika diri Anda berada di situasi yang mengancam seringkali ini membuat Anda merasa harus untuk mengeluarkan upaya yang maksimal. Contohnya seperti ketika kita yang sedang merasa loyo namun di belakang kita ada anjing gila yang sedang mengejar, dalam sekejap tiba-tiba kita bisa berlari sangat kencang bahkan mungkin melompat pagar.

3. Tanggung jawab publik (mengumumkan hal yang ingin dicapai)
Anda dapat memberi dorongan pada diri Anda sendiri untuk mencapai tujuan dengan mengumumkan pada orang-orang akan apa yang ingin Anda capai. Seperti yang saya sering lakukan adalah memberitahu orang-orang bahwa saya akan menulis buku. Akibatnya tiap kali berjumpa mereka maka pertanyaan yang sering diajukan adalah, "Kapan bukunya terbit? Hal ini tentu jadi pemicu bagi saya untuk segera mewujudkannya. Mungkin Anda yang punya tujuan menurunkan berat badan, berhenti merokok, membeli rumah, menikah ataupun tujuan-tujuan yang lain dapat mulai mengumumkan pada rekan-rekan dekat Anda di kantor. Biar itu menjadi tanggung jawab Anda untuk membuktikannya.