Hari 7 - Ternyata Mudah

Jika Anda selalu mempersembahkan usaha yang terbaik, maka hal itu akan menjadikan Anda seorang pemenang. (Zig Ziglar)

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai dan memasukkan ke dalam tong sampah. Hal itu terlihat oleh peng-interview, dan orang itu mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak bekerja di bengkel sepeda. Suatu hari ada pelanggan yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda itu, si anak ini juga membersihkan sepedanya hingga bersih mengkilap. Teman-temannya yang lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si anak kecil itu diambil untuk dipekerjakan di tempatnya. Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup mempunyai inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya, "Hari ini ibu sangat cantik." Ibunya berkata, "Mengapa?" "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah." Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata, "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur." Petani itu menjawab, "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku." Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Ada yang mengatakan bahwa rahasia keberhasilan itu sulit, harus begini, harus begitu, maka dari itu hanya segelintir orang saja yang bisa menikmati sebuah kesuksesan. Namun lewat perenungan di atas kita belajar bahwa ternyata untuk meraih apa yang kita inginkan itu tidak sesulit yang dikatakan orang lain. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, yang lebih dari orang lain, kita hanya perlu rajin bekerja dan tekun. Untuk memenangkan hati orang lain, kita pun tidak perlu harus mengeluarkan banyak uang atau usaha keras, hanya diperlu sedikit senyum ramah, dan orang punya akan suka terhadap Anda.

Bila kita rindu menjadi seorang achiever, ubah dulu cara pandang kita. Bila sebelumnya kita menggangap menjadi achiever hanya diperuntukan untuk sebagian orang saja, orang yang berpendidikan tinggi, orang yang telah berumur di atas 40 tahun, orang yang memiliki fisik sempurna, dsb, ubah mind set tersebut. Semua orang bisa menjadi achiever. Bagaimana pun kondisi kita saat ini, tua, muda, lajang, menikah, miskin, disable, lulusan SD, tidak pernah sekolah, dsb. Ya, Anda dan saya mampu menjadi achiever itu jika kita tahu apa yang harus diperbuat, dan hal itu tidak jauh dari sikap kita. Sikap adalah pelopor dari diri kita yang sesungguhnya. Akarnya berada di dalam batin tetapi buahnya diluar. Sikap adalah teman terbaik kita atau musah terburuk kita. Sikap adalah hal yang menarik orang lain kepada diri kita atau mengusir mereka.

Benarlah apa yang dikatakan oleh John C Maxwell, seorang motivator ternama bahwa kesuksesan Anda hanya sejauh sikap Anda. Senada dengan hal tersebut Charles Swindoll juga berkata, “Makin lama saya hidup, makin saya sadar dampak dari sikap saya terhadap hidup ini. Sikap bagi saya lebih penting daripada pendidikan, uang, lingkungan, kegagalan, keberhasilan dan dari apa yang dikatakan atau dilakukan orang. Apa yang terjadi dalam hidup kita adalah hasil dari sikap kita.” Jika kita bisa menunjukkan sikap yang baik, kepada setiap orang, di mana pun kita berada, dalam segala keadaan, maka kita akan menghasilkan hasil yang baik pula. Sebaliknya, bila sikap kita buruk, tidak mau peduli dengan lingkungan sekitar, bekerja dengan hitung-hitungan, jika digaji besar baru akan bekerja keras, namun bila digaji kecil, hanya memberikan performa seadanya, tidak ramah, memasang wajah cemberut, tidak punya inisitif, pasif, bekerja bila disuruh, maka hasilnya pun akan buruk. Ingatlah bukan orang lain, bukan atasan, bahkan bukan Tuhan yang membentuk kehidupan kita, tapi diri kita sendiri, dan bentuknya ditentukan oleh kebesaran sikap kita. Tuhan tidak akan sanggup menolong kita bila kita malas berusaha. Pimpinan juga tidak akan banyak membantu, tidak bisa menaikkan posisi, pendapatan, memberi fasilitas lebih jika kita tidak bisa merubah sikap kita.

Ternyata mudah bukan untuk meraih setiap impian kita? Maka dari itu, mulai hari ini mari perhatikan sikap kita, jika sikap kita belum mampu menarik orang untuk mempekerjakan kita, belum menyenangkan orang-orang di sekitar, belum membuat pimpinan memberikan bonus lebih, berarti ada salah dengan sikap kita. Renungkan hal tersebut, setelah kita menyadari kekurangan kita, perbaikilah.